• 1.2.a.9. Koneksi Antar Materi: Nilai-Nilai dan Peran Guru Penggerak

     1.2.a.9. Koneksi Antar Materi: Nilai-Nilai dan Peran Guru Penggerak

    Setelah belajar dalam PGP angkatan 2 selama dua bulan, sebagai CGP kami dituntut untuk mampu menghasilkan kesimpulan berdasarkan materi modul 1.2. Nilai & Peran Guru Penggerak serta kaitannya dengan modul 1.1. Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara,

    Terdapat lima nilai utama di dalam seorang Guru Penggerak yaitu:

    1.      berpihak pada murid

    2.      kreatif

    3.      reflektif

    4.      mandiri

    5.      inovatif

    hal tersebut harus ada dalam diri seorang GP sesuai dengan peran GP yang sangat besar dalam dunia pendidikan, yaitu:

    1.      Mewujudkan Kepemimpinan  Murid

    2.      Pemimpin pembelajaran

    3.      Mendorong kolaborasi antar guru

    4.      Menjadi coach guru lain

    5.      Menggerakkan komunitas praktisi

    Nilai dan peran seorang Guru Penggerak terkait sangat erat dengan filosofi Ki Hadjar Dewantara, yaitu murid menjadi priotitas utama atau guru berhamba pada murid. Seorang guru penggerak harus mandiri, kreatif, inovatif, dan reflektif untuk menyelenggarakan pendidikan yang berpihak pada murid, artinya kepentingan murid yang diutamakan sesuai kodratnya agar terwujud manusia bahagia dan berakhlak mulia. Sesuai prinsip Ing ngarso sung tulodho, seorang guru penggerak harus dapat menjadi pemimpin pembelajaran yang baik dan mampu menggerakkan komunitas praktisinya, seperti MGMP dan rekan guru lainnya. Prinsip Ing madya mangun karsa sesuai peran Guru Penggerak dalam mendorong kolaborasi antar guru dan menjadi coach atau mnetor guru lain agar rekannya berkembang lebih maju. Tur wuri handayani dapat diaplikasikan dalam peran guru untuk mewujudkan kepemimpinan murid, yaitu guru terus mendorong muridnya untuk terus belajar agar dapat hidup mandiri dan berkahlak mulia.

    Harapan saya saat selesai pendidikan Guru Penggerak angkatan 2 ini adalah saya memiliki nilai-nilai seorang Guru Penggerak di dalam diri saya dan tertanam dengan kuat sehingga saya dapat berperan sebagai Guru Penggerak yang semestinya. Upaya dan strategi yang dapat saya lakukan untuk mewujudkannya adalah dengan:

    1. menciptakan pembelajaran yang mendorong murid aktif dan proaktif,
    2. menggunakan bahan sekitar rumah (kodrat alam) dan teknoligi terkini dalam pembelajaran
    3. mencari ide-ide baru untuk mengajar
    4. mengikuti berbagai pelatihan IT
    5. menciptakan kesadaran bekerjasama antar guru agar semua berpartisipasi dan saling mengevaluasi dengan pikiran positif,
    6. menyusun visi dan misi sekolah secara bersama rekan guru lain
    7. mengembangkan model pembelajaran hasil pelatihan mandiri agar guru lain menirunya
    8. memecahkan masalah pembelaajran daring bersama guru lain
    9. Mengembangkan dan mempublikasikan hasil inovasi pembelajaran yang berpusat pada siswa pada kegiatan MGMP
    10. Membuat trobosan berupa model soal latihan yang dikelola oleh komunitas

    Beberapa strategi di atas dapat terlaksana tentu melibatkan berbagai pihak, di antaranya:

    1.  murid, berperan sebagai aktor utama dalam proses pembelajaran seorang guru. Model pembelajaran yang akan diterapkan guru tentunya melibatkan murid yang pro aktif dan menghargai guru.

    2.      Rekan guru, berperan sebagai kolaborator dan teman diskusi

    3.   Kepala sekolah, berperan sebagai motivator dan pemimpin guru untuk melaksanakan visi/program sekolah

    4.      Pengawas Sekolah, berperan dalam monitoring visi/program sekolah

    5.      Orang tua murid, berperan dalam mendukung visi/program sekolah

    6.      Pihak ketiga, berperan dalam menyokong dana dan mensupport program sekolah

    Dengan memahami materi nilai dan peran Guru Penggerak yang dikaitkan dengan filosofi Ki Hadjar Dewantara, Saya merasa ditantang untuk menyusun rencana perubahan kecil yang perlu dilakukan secara rutin oleh diri CGP dalam kegiatan sehari hari sebagai diri pribadi maupun dalam aktivitas sebagai guru di sekolah, di antaranya:

    1.      Lebih perhatian pada murid

    2.   Memberi contoh murid kebiaasaan-kebiasaan baik, seperti sopan santun, ramah tamah, empati, dansebgainya

    3.      membiasakan disiplin dan mengatur waktu dengan baik

    4.      membuang kebiasaan buruk/negatif yang menghambat guru untuk maju, misalnya rasa malas, tidak percaya diri, dan merasa paling benar

    5.      mendukung program-program pemerintah dan ikut mensosialisasikannya melalui berbagai media

    6.      mengajak rekan guru untuk mengikuti kegiatan – kegiatan positif

    Demikian kesimpulan yang bisa saya berikan terkait nilai dan peran Guru Penggerak dikaitkan dengan fislosofi Ki Hadjar Dewantara. Semoga menambah wawasan pembaca. Kritik dan saran yang sifatnya membangun, silakan bisa disampaiakn melalui kolom komentar.

  • You might also like

    No comments:

    Post a Comment