Setelah memahami nilai dan peran guru
penggerak, CGP harus mempunyai visi murid seperti apa yang
diimpikan di masa depan, yaitu murid sesuai Profil Pelajar Pancasila. Murid masa
depan yang saya impikan adalah murid yang mempunyai wellbeing tinggi,
yaitu murid yang bahagia, tingkat stress rendah, puas dengan hasil karyanya,
sehat fisik dan mental sehingga mampu menghadapi setiap tantangan dalam
hidupnya. Kriteria tersebut sesuai atau mendukung terwujudnya Profil Pelajar
Pancasila. Untuk mewujudkan visi tersebut, seorang guru penggerak dapat menerapkan
manajemen perubahan Inkuiri Apresiatif dengan B-A-G-J-A.
Aksi nyata pada modul 1.3 Pendidikan
Calon Guru Penggerak adalah CGP menjalankan rencana manajemen perubahan yang
telah dibuat. Sesuai ajaran KHD,guru berperan sebagai penuntun yang mendidik
anak sesuai kodratnya. Sementara selama ini saya dan rekan guru cenderung berperan
sebagai guru yang mengutamakan transer ilmu dan menyelesaikan materi saja, untuk
selanjutnya menargetkan murid memperoleh prestasi akademik yang memuaskan. Cara
berpikir/mind set ini harus diubah dan tentunya akan mengubah pola
mengajar guru. Untuk melaksanakan perubahan ini tidaklah mudah. Telah disusun
peta kekuatan untuk melaksanakan perubahan ini, yaitu melibatkan berbagai pihak,
di antaranya kepala sekolah, rekan guru, dan murid.
Langkah awal perubahan sesuai manajemen B-A-G-J-A
dalam masa perencanaan adalah sebagai berikut:
1.
B-uat pertanyaan
Pada tahap ini saya mengamati kondisi
murid saat proses pembelajaran dan di luar pembelajaran untuk kemudian berdiskusi
dengan rekan guru berbagai permasalahan yang dihadapi di kelas selama ini,
yaitu adanya murid yang sangat pandai dan ada juga murid yang ketinggalan dari
temannya.
2.
A-mbil pelajaran (Discover)
Pada tahap ini saya berdiskusi dengan tim pengembang mutu sekolah
kemudian fokus pada program yang berpihak pada murid, yaitu pelayanan pada
murid sesuai bakat dan kemampuannya melalui pengoptimalan program sks (sistem
kredit semester) di SMA N1 Kebumen
dengan menyusun UKBM (Unit Kegiatan Belajar Mandiri) yang sesuai dengan model
pembelajaran yang berpihak pada murid.
3. G-ali mimpi (Dream)
Untuk langkah ini saya mengamati kondisi saat kelas/sekolah kondusif
untuk kemudian didiskusikan dengan rekan guru saat penggunaan UKBM
4.
J-abarkan rencana (Design)
Untuk mengoptimalkan
pelaksanaan program sks dan pembuatan UKBM perlu direncanakan IHT untuk guru dengan nara
sumber yang profesional. Namun karena masih dalam situasi pandemi, dalam waktu
dekat tidak bisa dilaksanakan secara luring
5.
A-tur eksekusi (Deliver)
Bersama-sama guru merencanakan pembelajaran yang berpihak pada murid dan menyusun UKBMnya.
Dokumentasi pelaksanaan diskusi program sekolah
UKBM yang tersusun oleh beberpa rekan guru SMA N 1 Kebumen yang sudaha mengupload hasil karyanya bisa dilihat pad link:tiny.cc/ukbm2021-2022
No comments:
Post a Comment