• 1.3.a.10. Aksi Nyata - Visi Guru Penggerak

     

    Setelah memahami nilai dan peran guru penggerak,  CGP harus mempunyai visi murid seperti apa yang diimpikan di masa depan, yaitu murid sesuai Profil Pelajar Pancasila. Murid masa depan yang saya impikan adalah murid yang mempunyai wellbeing tinggi, yaitu murid yang bahagia, tingkat stress rendah, puas dengan hasil karyanya, sehat fisik dan mental sehingga mampu menghadapi setiap tantangan dalam hidupnya. Kriteria tersebut sesuai atau mendukung terwujudnya Profil Pelajar Pancasila. Untuk mewujudkan visi tersebut, seorang guru penggerak dapat menerapkan manajemen perubahan Inkuiri Apresiatif dengan B-A-G-J-A.

    Aksi nyata pada modul 1.3 Pendidikan Calon Guru Penggerak adalah CGP menjalankan rencana manajemen perubahan yang telah dibuat. Sesuai ajaran KHD,guru berperan sebagai penuntun yang mendidik anak sesuai kodratnya. Sementara selama ini saya dan rekan guru cenderung berperan sebagai guru yang mengutamakan transer ilmu dan menyelesaikan materi saja, untuk selanjutnya menargetkan murid memperoleh prestasi akademik yang memuaskan. Cara berpikir/mind set ini harus diubah dan tentunya akan mengubah pola mengajar guru. Untuk melaksanakan perubahan ini tidaklah mudah. Telah disusun peta kekuatan untuk melaksanakan perubahan ini, yaitu melibatkan berbagai pihak, di antaranya kepala sekolah, rekan guru, dan murid.

    Langkah awal perubahan sesuai manajemen B-A-G-J-A dalam masa perencanaan adalah sebagai berikut:

    1.    B-uat pertanyaan

    Pada tahap ini saya mengamati kondisi murid saat proses pembelajaran dan di luar pembelajaran untuk kemudian berdiskusi dengan rekan guru berbagai permasalahan yang dihadapi di kelas selama ini, yaitu adanya murid yang sangat pandai dan ada juga murid yang ketinggalan dari temannya.

     

    2.    A-mbil pelajaran (Discover)

    Pada tahap ini saya berdiskusi dengan tim pengembang mutu sekolah kemudian fokus pada program yang berpihak pada murid, yaitu pelayanan pada murid sesuai bakat dan kemampuannya melalui pengoptimalan program sks (sistem kredit semester)  di SMA N1 Kebumen dengan menyusun UKBM (Unit Kegiatan Belajar Mandiri) yang sesuai dengan model pembelajaran yang berpihak pada murid.

     

    3.    G-ali mimpi (Dream)

    Untuk langkah ini saya mengamati kondisi saat kelas/sekolah kondusif untuk kemudian didiskusikan dengan rekan guru saat penggunaan UKBM

     

    4.    J-abarkan rencana (Design)

    Untuk mengoptimalkan pelaksanaan program sks dan pembuatan UKBM perlu direncanakan  IHT untuk guru dengan nara sumber yang profesional. Namun karena masih dalam situasi pandemi, dalam waktu dekat tidak bisa dilaksanakan secara luring

     

    5.    A-tur eksekusi (Deliver)

    Bersama-sama guru merencanakan pembelajaran yang berpihak pada murid dan menyusun UKBMnya.

    Dokumentasi pelaksanaan diskusi program sekolah 




    UKBM yang tersusun oleh beberpa rekan guru SMA N 1 Kebumen  yang sudaha mengupload hasil karyanya bisa dilihat pad link:tiny.cc/ukbm2021-2022




  • You might also like

    No comments:

    Post a Comment