MENUMBUHKAN
BUDAYA DEMOKRASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN 4C (COMMUNICATIVE,
COLABORATIVE, COOPERATIVE, AND CRITICAL THINKING)
LATAR BELAKANG
Menghadapi tantangan revolusi 4.0, peserta didik dituntut untuk memiliki
kompetensi 4 C yaitu COMMUNICATIVE, COLABORATIVE, COOPERATIVE, AND CRITICAL
THINKING. Keempat kompetensi tersebut dapat ditumbuhkan dengan menerapkan
budaya demokrasi di lingkungan sekolah, termasuk di dalam kelas. Menurut Harris
Soche, demokrasi adalah bentuk pemerintahan rakyat, karena itu kekusaan
pemerintahan itu melekat pada diri rakyat atau diri orang banyak dan merupakan
hak bagi rakyat atau orang banyak untuk mengatur, mempertahankan dan melindungi
dirinya dari paksaan dan pemerkosaan orang lain atau badan yang diserahi untuk
memerintah. (Demokrasi
Adalah - Sejarah, Bentuk, Prinsip, Ciri (gurupendidikan.co.id). Pengertian
demokasi ini jika diterapkan dalam dunia pendidikan akan sesuai dengan filosofi
KHD dimana peserta didik sebagai rakyat memiliki kekuasaan penuh, dalam arti
semua yang diberikan pada peserta didik adalah semata-mata untuk kebaikan
peserta didik. Demikian halnya di dalam
kelas, semua bentuk regulasi di kelas disusun atas kesepakatan peserta didik
sendiri semata-mata agar peserta didik dapat belajar dengan nyaman.
PELAKSANAAN AKSI NYATA
Proses pelaksanaan membuat kesepakatan di kelas sebagai aksi nyata
menumbuhkan budaya positif budaya
demokrasi di kelas dilaksanakan secara daring melalui platform office 365
dengan aplikasi Microsoft meeting. Kegiatan diadakan pada awal tahun ajaran.
Pelaksanaan dibatasi selama 45 menit. Bukan hal yang mudah untuk melaksanakan
diskusi secara daring, terutama untuk merangsang agar peserta didik aktif dalam
diskusi. Untuk itu digunakan aplikasi padlet dan google jamboard sebagai sarana
diskusi selain secara lisan. Hasil aspirasi peserta didik disampaiakan secara
tertluis melalui padlet dan jamboard agar peserta didik yang cenderung pemalu
tidak merasa sungkan menyampaikan aspirasinya.
HASIL AKSI NYATA
Kesepakatan di kelas tersusun sesuai dengan yang diharapkan. Peserta didik
menjadi lebih berani mengungkapkan idenya serta tahu bagaimana mengungkapkan
pendapat di depan forum dengan baik.
PEMBELAJARAN YANG
DIAMBIL
Pelaksaaan kasi nyata
kali ini cukup membuat saya gembira karena pada saat peserta didik diajak untuk
mengadakan rapat kelas secara daring, mereka merespon dengan positif. Pada saat
pelaksaan banyak hal yang harus diperhatikan mengingat hal ini dilaksanakan
secara daring:
1. ingatlah untuk merekam
dan meminta ijin untuk merekam
2. ingatlah untuk
menscreenshot momen penting untuk antisipasi jika rekaman gagal terunduh
3. pada saat berbagi
layar, pembiacara mengatur tata letak dan mode share screennya sesuai kebutuhan
4. selalu mengarahkan
peserta didik untuk menggunakan kata kata positif
5. Jika peserta didik
sungkan mengungkapkan pendapat dapat digunakan aplikasi yang menarik dan interaktif
Pembuatan kesepaktan kelas merupakan cara paling sederhana untuk
menerapkan budaya demokrasi, suatu buadaya positif yang berpihak pada peserta
didik. Guru berperan sebagai penuntun yaitu menuntun peserta didik melaksanakan
diskusi secara mandiri. Hasil kesepakatan diskusi akan menjadi peraturan kelas
yang menjamin keterlaksanaan pembelajaran di kelas yang nyaman dan sesuai
keinginan pesrat didik. jika suatau saat dirasa ada aturan yang kurang pas maka
dapat dilaksanakan diskusi/rapat kembali.
Dengan terbiasa membuat kesepakatan kelas melalui rapat/diskusi juga akan
mendidik peserta didik lebih kritis, komunikatif, kolaoratif, dan kritis
sehingga generasi 4.0 dengan kemampuan 4C dapat terwujud.
RENCANA PERBAIKAN
Agar kesepakatan
berlangsung lebih tertib, ada baiknya ketua kelas yang memimpin jalannya
diskusi dan peserta didik secara urut mengungkapkan pendapat sesuai nomor absen
di kelas.
DOKUMENTASI
Dokumentasi pelaksaaan
pembuatan kesepakatan di kelas.
Gambar 1. Menumbuhkan budaya demokrasi dengan cara berdiskusi secara daring di kelas menyusun kesepakatan kelas menggunakan aplikasi padlet.
Gambar 2. Menumbuhkan budaya demokrasi dengan cara berdiskusi secara daring di kelas menyusun kesepakatan kelas menggunakan aplikasi google jamboard.
Gambar 3. Menumbuhkan budaya
demokrasi dengan cara berdiskusi secara daring di kelas menyusun kesepakatan
kelas diikuti hampir seluruh peserta didik.
No comments:
Post a Comment