• 1.4.a. 10. AKSI NYATA BUDAYA POSITIF

     

    MENUMBUHKAN BUDAYA DEMOKRASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN 4C (COMMUNICATIVE, COLABORATIVE, COOPERATIVE, AND CRITICAL THINKING)

     

    LATAR BELAKANG

    Menghadapi tantangan revolusi 4.0, peserta didik dituntut untuk memiliki kompetensi 4 C yaitu COMMUNICATIVE, COLABORATIVE, COOPERATIVE, AND CRITICAL THINKING. Keempat kompetensi tersebut dapat ditumbuhkan dengan menerapkan budaya demokrasi di lingkungan sekolah, termasuk di dalam kelas. Menurut Harris Soche, demokrasi adalah bentuk pemerintahan rakyat, karena itu kekusaan pemerintahan itu melekat pada diri rakyat atau diri orang banyak dan merupakan hak bagi rakyat atau orang banyak untuk mengatur, mempertahankan dan melindungi dirinya dari paksaan dan pemerkosaan orang lain atau badan yang diserahi untuk memerintah. (Demokrasi Adalah - Sejarah, Bentuk, Prinsip, Ciri (gurupendidikan.co.id). Pengertian demokasi ini jika diterapkan dalam dunia pendidikan akan sesuai dengan filosofi KHD dimana peserta didik sebagai rakyat memiliki kekuasaan penuh, dalam arti semua yang diberikan pada peserta didik adalah semata-mata untuk kebaikan peserta didik.  Demikian halnya di dalam kelas, semua bentuk regulasi di kelas disusun atas kesepakatan peserta didik sendiri semata-mata agar peserta didik dapat belajar dengan  nyaman.

     

     PELAKSANAAN AKSI NYATA

    Proses pelaksanaan membuat kesepakatan di kelas sebagai aksi nyata menumbuhkan budaya positif  budaya demokrasi di kelas dilaksanakan secara daring melalui platform office 365 dengan aplikasi Microsoft meeting. Kegiatan diadakan pada awal tahun ajaran. Pelaksanaan dibatasi selama 45 menit. Bukan hal yang mudah untuk melaksanakan diskusi secara daring, terutama untuk merangsang agar peserta didik aktif dalam diskusi. Untuk itu digunakan aplikasi padlet dan google jamboard sebagai sarana diskusi selain secara lisan. Hasil aspirasi peserta didik disampaiakan secara tertluis melalui padlet dan jamboard agar peserta didik yang cenderung pemalu tidak merasa sungkan menyampaikan aspirasinya.

     

    HASIL AKSI NYATA

    Kesepakatan di kelas tersusun sesuai dengan yang diharapkan. Peserta didik menjadi lebih berani mengungkapkan idenya serta tahu bagaimana mengungkapkan pendapat di depan forum dengan baik.

     

    PEMBELAJARAN YANG DIAMBIL

    Pelaksaaan kasi nyata kali ini cukup membuat saya gembira karena pada saat peserta didik diajak untuk mengadakan rapat kelas secara daring, mereka merespon dengan positif. Pada saat pelaksaan banyak hal yang harus diperhatikan mengingat hal ini dilaksanakan secara daring:

    1.      ingatlah untuk merekam dan meminta ijin untuk merekam

    2.      ingatlah untuk menscreenshot momen penting untuk antisipasi jika rekaman gagal terunduh

    3.      pada saat berbagi layar, pembiacara mengatur tata letak dan mode share screennya sesuai kebutuhan

    4.      selalu mengarahkan peserta didik untuk menggunakan kata kata positif

    5.      Jika peserta didik sungkan mengungkapkan pendapat dapat digunakan aplikasi yang menarik dan interaktif

    Pembuatan kesepaktan kelas merupakan cara paling sederhana untuk menerapkan budaya demokrasi, suatu buadaya positif yang berpihak pada peserta didik. Guru berperan sebagai penuntun yaitu menuntun peserta didik melaksanakan diskusi secara mandiri. Hasil kesepakatan diskusi akan menjadi peraturan kelas yang menjamin keterlaksanaan pembelajaran di kelas yang nyaman dan sesuai keinginan pesrat didik. jika suatau saat dirasa ada aturan yang kurang pas maka dapat dilaksanakan diskusi/rapat kembali.

    Dengan terbiasa membuat kesepakatan kelas melalui rapat/diskusi juga akan mendidik peserta didik lebih kritis, komunikatif, kolaoratif, dan kritis sehingga generasi 4.0 dengan kemampuan 4C dapat terwujud.

     

    RENCANA PERBAIKAN

    Agar kesepakatan berlangsung lebih tertib, ada baiknya ketua kelas yang memimpin jalannya diskusi dan peserta didik secara urut mengungkapkan pendapat sesuai nomor absen di kelas.

    DOKUMENTASI

    Dokumentasi pelaksaaan pembuatan kesepakatan di kelas.


    Gambar 1. Menumbuhkan budaya demokrasi dengan cara berdiskusi secara daring di kelas menyusun kesepakatan kelas menggunakan aplikasi padlet.



    Gambar 2. Menumbuhkan budaya demokrasi dengan cara berdiskusi secara daring di kelas menyusun kesepakatan kelas menggunakan aplikasi google jamboard.



    Gambar 3. Menumbuhkan budaya demokrasi dengan cara berdiskusi secara daring di kelas menyusun kesepakatan kelas diikuti hampir seluruh peserta didik.


  • You might also like

    No comments:

    Post a Comment