SMANSA
NATUREPRENEUR
Oleh
Nurul Hidayah_CGP Angkatan 2_SMA Negeri 1Kebumen
Latar Belakang di Balik
Program
SMA
Negeri 1 Kebumen yang berada di pusat perkotaan memiliki banyak modal untuk
mewujudkan visi dan misinya, yaitu membuat murid berkarakter dan wellbeing.
Ketujuh macam modal yang dimiliki membuat saya sedikit resah untuk menentukan
program apa yang akan saya jalankan sebagai aksi nyata terakhir dalam Program
Pendidikan Guru Penggerak ini. Sebenarnya saya memiliki tiga program utama yang menurut saya
sesuai dengan modal yang dimiliki sekolah, belum dikembangkan dengan optimal
dan saya yakin mampu menjalankannya, yakni program lingkungan hidup, program
kewirausahaan, dan program optimalisasi web sekolah. Namun mengingat waktu
pelaksanaan yang hanya sebulan dan harus melibatkan beberapa pihak, agar tidak
mengganggu tugas utama saya selaku guru kimia dan wakil kepala sekolah bidang
kurikulum, saya mengambil program kewirausahaan.
Dunia
enterpreneur atau kewirausahaan juga sedang trend saat ini dan diminati anak
muda, generasi masa depan. Bidang ini mendukung anak untuk bisa memanfaatkan
peluang yang ada untuk memecahkan persoalan dalam kehidupannya. Bidang KWU
dapat diawali dengan langkah produksi dan diakhiri dengan pemasaran,
Proses Jalannya Aksi
Perencanaan Program
Perencanaan
program dilakukan mengidentifikasi ketujuh modal yang dimiliki sekolah. Modal
yang mendukung program ini adalah warga sekitar sekolah (orang tua wali) yang
mayoritas berprofesi sebagai wiraswasta, kami juga memiliki ekstrakurikuler
KBMS (Klub Bakat dan Minat Siswa), OSIS sekbid Kewirausahaan, dan mata pelajran
yang saya ampu (kimia) linier dengan mata pelajaran PKWU. Sebagai waka kurikulum
saya juga memiliki agenda program yang mendukung mata pelajaran
PKWU sekaligus membantu kepala sekolah melaksanakan kompetensi
kewirausahaan. Pihak-pihak yang terkait segera saya hubungi untuk berkoordinasi
dan berkolaborasi. Sekolah kami memiliki Komunitas Praktisi yang siap bekerja
sama mensukseskan program ini. Komunitas ini terdiri dari guru-guru muda yang
bersemangat, perwakilan siswa, orang tua/wali murid dan kami beri nama STC (Smart Teacher Club).
Kami juga memiliki alumni yang tersebar di berbagai tempat dan siap mendukung
program sekolah yang berpihak pada murid.
Pelaksanaan
Program
Sesuai dengan inkuiri apresiasif kami menerapkan
manajemen BAGJA agar program lebih terasa dampaknya pada murid. Pelaksanaan
program diawali dengan mengadakan pelatihan kewirausahaan bagi guru dan siswa. Orang
tua/ wali murid dan alumni sangat berperan dalam hal ini dan kami berdayakan
menjadi nara sumber dan pelatih. Kegiatan Seminar KWU mengambil tema Bisnis
Model Canvas (BMC) dengan dikoordinir oleh komunitas Fiksioner. Kegiatan ini
melibatkan siswa seluruh Indonesia dan pada kegiatan ini SMA N 1 Kebumen
menjadi Sekolah Terbaik. Kegiatan berlangsung secara virtual melalui Zoom Cloud Meeting pada Kamis, 28 Oktober
2021 dari pukul 07.00 WIB – selesai.
Kami merasa sangat bahagia
dapat belajar bisnis ini dengan nara sumber berkualitas yaitu para enterpreneur
sukses dari kota besar seperti Wishnutama K. dan Wirda
Mansur. Dari hasil seminar ini kami memperoleh ilmu Bisnis Model Canvas yaitu
strategi bisnis dari awal/perencanaan, produksi, sampai pemasaran. Dari hasil pembelajaran ini membuat langkah
kami untuk memulai program KWU ini lebih yakin dan terarah serta dapat
mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi.
Langkah
selanjutnya adalah membuat ecoprint pada kain dalam rangka membimbing anak cara
memproduksi ecoprint, produk kekinian yang saat ini sedang menjadi trend dan
cukup mahal harganya. Kegiatan ini dilakukan secara workshop dengan
narasumber orang tua/wali murid. Pelaksanaan di sekolah selama PTMT
berkolaborasi antara anak-anak KBMS dan OSIS Sekbid 7.
(monitoring, evaluation, learning,
and reporting)
Pembelajaran
Yang Diperoleh
Cukup
banyak hal positif yang bisa saya ambil selama melaksanakan program ini, namun
yang utama adalah kami belajar berkolaborasi dengan guru dan siswa untuk melaksanakan program kami.
Kami juga belajar suatu keterampilan ecoprint yang diharapkan dapat menjadi bekal bagi siswa pada kehidupan
bermasyarakat.
Menjadi
pemimpin memang bukan hal mudah namun bukan tidak mungkin. Saya akan belajar
lebih banyak lagi bagaimana merencanakan program melalui manajemen BAGJA,
mengkoordinir siswa dan teman, berkolaborasi dengan guru, siswa dan pimpinan
serta bekerja sama dengan pihak ketiga.
Program yang sudah dijalankan diharapkan memberi
dampak positif pada siswa, yaitu tertanam
jiwa kewirausahaan (kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan sumberdaya dan mampu mengambil setiap peluang dalam kehidupan
sehari-hari.
Guru Bergerak, Indonesia Maju.
No comments:
Post a Comment