• Aksi Nyata Modul 3

     



    SMANSA NATUREPRENEUR

    Oleh Nurul Hidayah_CGP Angkatan 2_SMA Negeri 1Kebumen

    Latar Belakang di Balik Program

    SMA Negeri 1 Kebumen yang berada di pusat perkotaan memiliki banyak modal untuk mewujudkan visi dan misinya, yaitu membuat murid berkarakter dan wellbeing. Ketujuh macam modal yang dimiliki membuat saya sedikit resah untuk menentukan program apa yang akan saya jalankan sebagai aksi nyata terakhir dalam Program Pendidikan Guru Penggerak ini. Sebenarnya saya memiliki tiga program utama yang menurut saya sesuai dengan modal yang dimiliki sekolah, belum dikembangkan dengan optimal dan saya yakin mampu menjalankannya, yakni program lingkungan hidup, program kewirausahaan, dan program optimalisasi web sekolah. Namun mengingat waktu pelaksanaan yang hanya sebulan dan harus melibatkan beberapa pihak, agar tidak mengganggu tugas utama saya selaku guru kimia dan wakil kepala sekolah bidang kurikulum, saya mengambil program kewirausahaan. 

    Dunia enterpreneur atau kewirausahaan juga sedang trend saat ini dan diminati anak muda, generasi masa depan. Bidang ini mendukung anak untuk bisa memanfaatkan peluang yang ada untuk memecahkan persoalan dalam kehidupannya. Bidang KWU dapat diawali dengan langkah produksi dan diakhiri dengan pemasaran,

    Proses Jalannya Aksi

    Perencanaan Program

    Perencanaan program dilakukan mengidentifikasi ketujuh modal yang dimiliki sekolah. Modal yang mendukung program ini adalah warga sekitar sekolah (orang tua wali) yang mayoritas berprofesi sebagai wiraswasta, kami juga memiliki ekstrakurikuler KBMS (Klub Bakat dan Minat Siswa), OSIS sekbid Kewirausahaan, dan mata pelajran yang saya ampu (kimia) linier dengan mata pelajaran PKWU. Sebagai waka kurikulum saya juga memiliki agenda program yang mendukung mata pelajaran  PKWU  sekaligus membantu kepala sekolah melaksanakan kompetensi kewirausahaan. Pihak-pihak yang terkait segera saya hubungi untuk berkoordinasi dan berkolaborasi. Sekolah kami memiliki Komunitas Praktisi yang siap bekerja sama mensukseskan program ini. Komunitas ini terdiri dari guru-guru muda yang bersemangat, perwakilan siswa, orang tua/wali murid dan  kami beri nama STC (Smart Teacher Club). Kami juga memiliki alumni yang tersebar di berbagai tempat dan siap mendukung program sekolah yang berpihak pada murid.

    Pelaksanaan Program

    Sesuai dengan inkuiri apresiasif kami menerapkan manajemen BAGJA agar program lebih terasa dampaknya pada murid. Pelaksanaan program diawali dengan mengadakan pelatihan kewirausahaan bagi guru dan siswa. Orang tua/ wali murid dan alumni sangat berperan dalam hal ini dan kami berdayakan menjadi nara sumber dan pelatih. Kegiatan Seminar KWU mengambil tema Bisnis Model Canvas (BMC) dengan dikoordinir oleh komunitas Fiksioner. Kegiatan ini melibatkan siswa seluruh Indonesia dan pada kegiatan ini SMA N 1 Kebumen menjadi Sekolah Terbaik. Kegiatan berlangsung secara virtual melalui Zoom Cloud Meeting  pada Kamis, 28 Oktober 2021 dari pukul 07.00 WIB – selesai.

     


     Gambar 1. Seminar BMC bersama Fiksioner

    Kami merasa sangat bahagia dapat belajar bisnis ini dengan nara sumber berkualitas yaitu para enterpreneur sukses dari kota besar seperti Wishnutama K. dan Wirda Mansur. Dari hasil seminar ini kami memperoleh ilmu Bisnis Model Canvas yaitu strategi bisnis dari awal/perencanaan, produksi, sampai pemasaran.  Dari hasil pembelajaran ini membuat langkah kami untuk memulai program KWU ini lebih yakin dan terarah serta dapat mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi.

    Langkah selanjutnya adalah membuat ecoprint pada kain dalam rangka membimbing anak cara memproduksi ecoprint, produk kekinian yang saat ini sedang menjadi trend dan cukup mahal harganya. Kegiatan ini dilakukan secara workshop dengan narasumber orang tua/wali murid. Pelaksanaan di sekolah selama PTMT berkolaborasi antara anak-anak KBMS dan OSIS Sekbid 7.

     

     


     Gambar 2. Workshop Ecoprint dengan nara sumber wali murid

     

     

     


     

     


     Gambar 3. Produksi Ecoprint

     

     

     

     Gambar 4. Kepala Sekolah dan tim guru melakukan MELR

    (monitoring, evaluation, learning, and reporting)

     

     

     

    Pembelajaran Yang Diperoleh

    Cukup banyak hal positif yang bisa saya ambil selama melaksanakan program ini, namun yang utama adalah kami belajar berkolaborasi dengan  guru dan siswa untuk melaksanakan program kami. Kami juga belajar suatu keterampilan ecoprint yang diharapkan dapat  menjadi bekal bagi siswa pada kehidupan bermasyarakat.

     

     

     Rencana Untuk Memperbaiki Pembelajaran

    Menjadi pemimpin memang bukan hal mudah namun bukan tidak mungkin. Saya akan belajar lebih banyak lagi bagaimana merencanakan program melalui manajemen BAGJA, mengkoordinir siswa dan teman, berkolaborasi dengan guru, siswa dan pimpinan serta bekerja sama dengan pihak ketiga.

     Dampak Yang Didapatkan Setelah Program Dijalankan.

     Program yang sudah dijalankan diharapkan memberi dampak positif pada siswa, yaitu tertanam jiwa kewirausahaan (kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan sumberdaya dan mampu  mengambil setiap peluang dalam kehidupan sehari-hari.

    Guru Bergerak, Indonesia Maju

  • You might also like

    No comments:

    Post a Comment